Pengembangan Multimedia Dalam Pembelajaran Kosakata Bahasa Inggris Di MI NU Sumber Agung
Kata Kunci:
Pengembangan, Multimedia, KosakataAbstrak
Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengembangkan multimedia pembelajaran kosakata bahasa Inggris untuk siswa kelas V di madrasah ibtidaiyah; (2) mengevaluasi kualitas multimedia pembelajaran dari segi konten, metode pengajaran, desain visual, dan pengkodean teknis; (3) menilai faktor-faktor daya tarik dalam multimedia pembelajaran yang telah dibuat; (4) mengevaluasi tingkat pencapaian belajar siswa setelah menggunakan multimedia pembelajaran kosakata bahasa Inggris di madrasah ibtidaiyah. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang melibatkan seorang validator dalam bidang bahasa Inggris dan seorang validator dalam bidang multimedia pembelajaran. Partisipan penelitian terdiri dari tiga siswa untuk uji coba individu dan dua puluh siswa untuk uji coba kelompok. Instrumen penelitian mencakup angket, panduan observasi, serta tes pra-tes dan pos-tes. Data dianalisis menggunakan metode statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pengembangan multimedia pembelajaran kosakata bahasa Inggris untuk siswa kelas V di madrasah ibtidaiyah dilakukan melalui enam tahap: analisis, desain, produksi, validasi, revisi, dan pengujian; (2) kualitas multimedia pembelajaran yang dihasilkan, dilihat dari aspek konten, metode pengajaran, desain visual, dan pengkodean teknis, dinilai baik. Skor rata-rata untuk konten adalah 3,75, metode pengajaran adalah 3,71, desain visual adalah 3,87, dan pengkodean teknis adalah 3,75, dalam rentang skala 1 hingga 5; (3) multimedia pembelajaran tersebut dinilai sangat menarik, di mana dari tiga siswa pada uji coba individu, dua di antaranya menilai sangat menarik dan satu menilai menarik, sedangkan dari dua puluh siswa pada uji coba kelompok, dua belas di antaranya menilai sangat menarik dan delapan menilai menarik; dan (4) penggunaan multimedia pembelajaran kosakata bahasa Inggris berdampak positif terhadap pencapaian belajar siswa, dengan 95% siswa mencapai tingkat ketuntasan belajar pada uji coba kelompok.